Silahkan Pilih Warna Latar Blog ini Sesuai Dengan kenyamanan Yang Anda Suka

Do’a- do’a seputar bulan Ramadhan

Written By Mari Bersholawat on Sabtu, Agustus 6 | 06.21


  • 1.   Do’a Melihat Hilal (bulan sabit tanggal 1)Dari shahabat ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhuma berkata : Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila melihat Al-Hilal beliau mengucapkan doa :

    اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى ، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ

    “Allahu Akbar, Ya Allah terbitkanlah al-hilal kepada kami dengan keamanan dan iman, dengan keselamatan dan Islam, dan taufiq kepada apa yang Engkau cintai dan Engkau Ridhai. Rabbku dan Rabbmu adalah Allah.”
    [HR. At-Tirmidzi (3451), Ad-Darimi (1741), Al-Hakim (II/285) dari shahabat Thalhah bin ‘Ubaidillah. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1816. diriwayatkan pula oleh Ad-Darimi (1740) dari shahabat Ibnu ‘Umar. Dishahihkan pula oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Kalimith Thayyib no. 162.]
    Doa ini dibaca ketika melihat hilal di bulan Ramadhan atau bulan-bulan lainnya.
    2.    Do’a Berbuka Shaum
    Dari Marwan: “Aku melihat Ibnu Umar mengelus janggutnya lalu berhenti dan berkata: “Adalah Rasulullalh shallallahu ‘alaihi wa sallam jika berbuka membaca:

    ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتـَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثـَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

    “Telah hilang rasa lapar dan basahlah tenggorokan, tetaplah pahala atas kehendak Allah.
    (HR. Abu Dawud)
    Dari teks hadits di atas dapat disimpulkan bahwa do’a berbuka diucapkan ketika selesai berbuka, bukan pada saat sebelum berbuka.
    3.  Do’a Menjumpai Lailatul Qadar
    Dari Aisyah bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana jika aku bertepatan dengan Lailatul qadar, apa yang kubaca?” Beliau menjawab: “Ucapkanlah:

    اَللــّٰـهُمَّ إِنــَّكَ عَفُوٌّ تــُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

    “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai ampunan, maka ampunilah aku.” (HR. Imam yang lima kecuali Abu Dawud)
    4.  Takbir Pada Hari ‘Id
    Dari Umar dan Ibnu Mas’ud:

    اَلله ُأَكْبَرُ اَلله ُأَكْبَرُ لاَ إِلــٰـهَ ِإلاَّ الله ُوَالله ُأَكْبَرُ اَلله ُأَكْبَرُ وَ ِللهِ اْلحَمْدُ

    “Allah Maha Agung (2x) Tiada tuhan selain Allah dan Allah Maha Agung, Allah Maha Agung dan bagi Allah segala pujian.”
    (Fathul Bari II:462)
    6.    Do’a Tahni-ah ‘Id
    Dari Jubair Bin Nufair berkata: “Para shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamjika mereka bertemu pada hari Raya, satu sama lain saling mengucapkan;

    تَقَبَّلَ الله ُمِنَّا وَمِنْكَ

    “Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua.”
    (Fathul Bari:II:446)
    Saling memberi selamat dengan kalimat di atas juga bisa diucapkan pada saat memasuki bulan Ramadhan. Wallahu a’lam.

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...